![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHrs0Wx3gxHIZMDlBFGSawWpFK9X3e7_F6fwZ2SmDphMALWjNGbpWIjjkucYTcLwEB38cZ44tR2rKdw3WDYCU9vuv1YNVJ6SzhAwVTchEPuEr3UnAJELIex-iHXMxmZdZA8fLIhjULgwO8/s320/images%5B33%5D.jpg)
Layaknya embun pagi buta
Aku terhempas surya
Lenyap menguap dipucuk dedaunan
Pada jasad yang merangas
Terseretku dalam semak keraguan
Terlempar dalam ladang anganmu
Tumbuh tapi tiada kembang rasaku
Pada batang pohonmu yang tunas
Jiwaku karatan
Teronggok dibelantara hati
Ku cari pencerahan diri
Namun ku terbakar sinar syairmu
Yang mampu memenggal
Sepiku tersapu
Ku tunggu syairmu pujangga
Di pagi nan buta
Tuk mampu semaikan
Gugurnya musimku
Maniz, 29 Maret 2008
1 komentar:
Bunga Cintaku
hati tercurah bahagia tercipta
kasih terungkap cinta terbalas
seluruh napas semburkan rasa
bunga cinta tumbuh bertunas
sari bunga semerbak wangi
kelopak mekar cantik rupawan
tunggu belaian kasih surgawi
janji membuat cinta menawan
bunga hati telah tersimpan
meyelusup jauh di dalam dada
istana cinta telah dibangun
di kalbu maya memadu cinta
syair pujangga mengalun merdu
menari lembut membuai mesra
kidung cinta iringi irama
bahagia rasa mengalir syahdu
Posting Komentar