15 Juli 2008

Cinta Sepotong Roti...


Tertawa lepas kau mulai episode pagi
Saat guratan semangatmu membuncah memenuhi raut muka dan menjalar ke hatiku..
Sepotong roti tawar kesukaanmu tlah ku hidang dimeja dan seperti biasa kau menikmatinya dengan pronolog cinta.

“ Hem.. roti tawar… aku suka..!!”
“Tau gak mengapa..?? ” tanyanya sambil menggigit roti

Aku menggelengkan kepala sekenanya

“Roti tawar… yah memang tawar.. gak ada rasanya…… tapi coba kamu rasa deh…”
“semakin lama kamu mengunyah.. semakin manis kau rasa..”
“Itu artinya untuk mendapatkan kemanisan hidup.. perlu kinerja yg panjang… jangan pernah gegabah pada putusan sesaat yg mengatakan hidup itu hambar…”

Andrea berorasi bagai mentri penerangan sedang pidato..

“Dan kamu tahu Niz… senyummu adalah inti sari madu ditiap racikan roti ini..” kali ini ia genit dirasa..

Aku terbahak konyol tapi hatiku berdesir keras.. ada semacam letupan letupan emosi yang berjejal disana…namun raungan radio tlah menyamarkannya.

“Ndre….. apa arti aku bagimu..???? tanyaku coba menyusun intonasi

“Kamu bak sepotong roti tawarku dengan kemanisan senyum yg selalu kau besitkan disana serta gurihnya candamu adalah sensani rasa luar biasa..” jawab Andre lekas lekas..dengan mata berkilat kilat…. Senyuman indah…

Mata kami bertemu.. dunia berhenti berputar

“Hanya sepotong roti Ndre….???”
“Aku hanya kamu butuhkan kala kau lapar…???”
“ Dan saat kau kenyang.. apakah kau masih mengganggapku ada…?????”
Suaraku terdengar parau…. Ada pesimistis dengan segurat asa yang layu disana…

Andrea diam tercekat…kebimbangan sayup-sayup tercium.
Dan kala dia hendak membuka mulutnya… tiba-tiba hp nya berbunyi….

“hai sayang.. kutunggu jam 10 ditempat biasa….. muuuaaahhhh…..!!”
Tertulis dari segelas susunya..

Oh Ndre…. Segitunya kah kau padaku…..?????????


Maniz, 23 April 2008

Tidak ada komentar: