![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOWZ5padgJBALS66lpTfSHq7cwLLR39Um3WuXTFssfR6hWlqCT1ghobtPUAuUEyPBsZ2cFSyHwYUe4weC74YoYLuCmlRPw3B657lpwzPOqFRWH2MWXkeb0rlw2V3z0-krNAgHbPzweV4Li/s320/CA48S6W6.jpg)
Terhimpit aku disudut lorong gelap
Tertekuk asaku oleh jeruji besi ini
Yang menghukumku di tiap ujung ujung hariku
Lumatkan cintaku halus terhembus angin
Tangguh batas ini berdiri
Memisahkanku dengan dunia ceritamu
Jauhkanku dari wewangian dadamu yang bidang
Dekatkanku dengan kegelapan tak berpurnama
Terali….
Kungkungkan aku di nestapa ini
Pasungkan aku dengan janji berduri
Bungkam jeritan dengan kasunyatan
Redupkan harapan di lautan cobaan
Terali..
Bila esok terbuka
Bisakah kulihat dunia
Tak memeluk gerhana….
Tertekuk asaku oleh jeruji besi ini
Yang menghukumku di tiap ujung ujung hariku
Lumatkan cintaku halus terhembus angin
Tangguh batas ini berdiri
Memisahkanku dengan dunia ceritamu
Jauhkanku dari wewangian dadamu yang bidang
Dekatkanku dengan kegelapan tak berpurnama
Terali….
Kungkungkan aku di nestapa ini
Pasungkan aku dengan janji berduri
Bungkam jeritan dengan kasunyatan
Redupkan harapan di lautan cobaan
Terali..
Bila esok terbuka
Bisakah kulihat dunia
Tak memeluk gerhana….
Maniz, 23 Juli 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar