17 Juli 2008

Gerhana..


Gerhana...
Dibalik punggung hitammu ini
Kau tutup indahnya mentari
Legamkan warna cakrawala
Karamkan sinar jagad raya

Gerhana...
Dalam diam kau merambahiku
Kau tutup aku dengan kelamnya masa lalu
Suguhkan diri ketakutan semu
Gelapkan tujuan arah
Genapkan keresahan gundah

Gerhana...
Seperti diriku kini muram
Tercetak dalam klise buram
Terkebiri trauma mendalam
Mengapa...
Slalu kuprasasti rasa sakit
Sungguhku tiada jua bangkit

Gerhana..
Kapankah kau kan kembalikan
Cahayaku yang kau curi...???

Maniz, 17 Mei 2008

1 komentar:

Panji mengatakan...

Gerhana Cinta

ketika surya ditelan naga
alam maya gelap gulita
dewi delapan mata bertanya
kemana gerangan dikau berada

saat rembulan sebesar tampah
menjadi tempat mentari sembunyi
hati Maniz janganlah gundah
pujaan kan datang mencari

dalam diam gelap semesta
gerhana... menutup segalanya
kejadian yang hanya sesaat
kesan... memberi arti lekat

kisah-kisah langka terjadi
gerhana seribu tahun sekali
meski lama hati menanti
suatu saat temukan cinta suci