15 Juli 2008

Rayuan Sang Amor...


Rayuan Sang Amor mengerdipkan senja
Mengendap menuju singgasana rasa
Dimana terletak ruang tak berpenghuni
Tempatku menunggumu tanpa tepi

Sang Amor menyalakan bara
Menghangatkanku yang beku karna lara
Mengikis gelapnya gundah merajah
Tumpulkan pisau duka mencacah

Lalu terdengarlah symponi jiwa
Mengejawantah menjadi aksara cinta
Membentuk mozaik indah wajahmu
Tersenyum sematkan kata I Love You

Kini riuh gempita cinta di dada
Berjejal, membuncah, rapat tak berjeda
Menenunkan tawa, pudarkan derita
Bersamamu kuyakini aku kan bahagia

Kumohon padamu Sang Amor ku..
Sudilah bersila dalam sanubariku
Semaikan cahaya dalam redupnya hari
Setialah bertahta dalam cawan hati

Maniz, 2 Juni 2008

1 komentar:

Panji mengatakan...

Ijinkan Aku Mencinta

terhanyut jiwa menatap idaman
sosok dirimu menyentuh hati
terungkap rasa penuh kesucian
gejolak jiwa terlukis kini

syair-syairmu lembut menawan
mengikat mesra kisah kehidupan
mengalir lembut bumbu cinta
berakhir indah sebuah cerita

lirik terukir diam membisu
arti mengungkap seribu bahasa
mengalun indah mada syahdu
hati terpaut mencium rasa

dirimu antara ada tiada
menjelma dalam maya, nyata
tenggelam dalam suka duka
ijinkan sisi hati mencinta

(Revisi) John Kaka 24 April 2008