17 Juli 2008

Bangunkan Aku..


Bangunkan aku sore ini
Sebelum batas malam menghampiri
Dan Sang Gelap merayu dengan seikat janji
Kebahagiaan bertahta bunga berputik sari
Namun semua tersemat nista tak berperi

Bangunkan aku sore ini
Agar mampu kulihat terangnya dunia
Yang merambat masuk melalui pupil hati
Mampu bedakan hitam dan putihnya rasa
Mampu tunjukkan kiblat jiwa dan raga

Bangunkan aku dari mimpi
Khayal yang menekuk logikaku
Rasa yang membelakangi nyataku
Buatku terbuai dalam gelas-gelas cembung
Biaskan realita dalam praduga maya

Bangunkan dan sadarkan aku
Buat aku terjaga atas selambu fatamorgana
Buatku mendengar atas bisikan kebenaran
Bukan duga yang kurekayasa
Bukan dusta yang bermetafora

Bangun dan bangunkan aku
Sebelum kutak kan pernah terbangun lagi
Dan lagi…
Maniz, 12 Juli 2008

1 komentar:

Panji mengatakan...

Adikku Sayang

adikku sayang...
sudahlah dik, tak usah diratapi
bungamu layu, bukan hilang
semusim lagi, berbunga lagi

perhatikanlah dik...
bunga itu tak ada yang lama
berbunga, mekar, layu, berbunga lagi
wajar dik, kehidupan kita

adikku sayang...
jangan bersedih kehilangannya
apalagi menangis, menyesakkan yang hilang
air matamu tak membuat subur, sia-sia

bunganya telah pergi dik...
melayang dibawa angin sunyi
mencari tempat untuk tumbuh kembali
suatu saat, akan melayang ke sini lag