![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjt-YBOyqv4nG3lH0XoyYv8w-PuMOmXt2nhthtFaF6UHmbD2b2jM5D4lnhLNuFXunoDOwgEB5VT3l2uJVXzMAO12iEDWQWYMiTjHcFIUREyBre4XigCB3TvpkFVNwiOAFS1vFfZwb4y91Bx/s320/CADP1W1B.jpg)
Denting membunting cerita syahdu
Pada episode yang tertoreh silam
Saat ku memeluk purnama yang bisu
Tersudut di lorong trauma mendalam
Dua tahun terusung scenario
Pada lokan nestapaku
Kala 2 ramadhan isakku membuncah
Membanjiri cawan laraku tertumpah
Apa ini catatanku…?
Bersua Ramadhan dalam sampul kelabu
Dan kemasi guratan senyum terkulum
Membekamnya dengan tetes air mata
Hingga tersuguh nanarnya rasa
Dalam kepingan pinta yang tertunda
Kini
Dengan seikat doa yang tersisa
Ijinkan aku rengkuh bahagia
Kala sahur membangunkan asa
Maniz, 3 September 2008
Pada episode yang tertoreh silam
Saat ku memeluk purnama yang bisu
Tersudut di lorong trauma mendalam
Dua tahun terusung scenario
Pada lokan nestapaku
Kala 2 ramadhan isakku membuncah
Membanjiri cawan laraku tertumpah
Apa ini catatanku…?
Bersua Ramadhan dalam sampul kelabu
Dan kemasi guratan senyum terkulum
Membekamnya dengan tetes air mata
Hingga tersuguh nanarnya rasa
Dalam kepingan pinta yang tertunda
Kini
Dengan seikat doa yang tersisa
Ijinkan aku rengkuh bahagia
Kala sahur membangunkan asa
Maniz, 3 September 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar