09 September 2008

Janji Sekantong Sampah Plastik


Awan menjadi saksi nyata
Atas janji sekantong sampah
Dengan berbisik merayu tanah
Tuk kebumikan cela, nista, tipu, daya
Buahkan subur nikmat di rongga-rongga

Tanah tersenyum mengelus kuasa
Sampah tertawa puaskan rasa
Dan sembunyilah segala kebusukan
Dalam perut-perut penuh ketulusan

Apa yang terjadi
Kala tanah uraiakan semua
Mengalirlah perih dan payah mewabah
Dalam jasad yang kian meranggas
Terejam racun sampah yang mengganas

Sampah tertawa geli
Dan tanah hanya bisa berderai
Derai
Hingga awan tancapkan akar gerimis
Di tanah yang gersang menangis


Maniz, 6 September

Tidak ada komentar: