![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqMDmtK27QdLsk9gaJ4tBmwW6sMbxxm0M3bZ5LnCZBwhuAypePcZ56zUZpFxrEO62UfwdxqNO-AlJb4BCPb5Q5mbf4LI23-Sng7UViW0gP5hUdIfA4mSm4HtMtyHQ-zzauOqWRpgAMk60H/s320/CA81AJOH.jpg)
Ku ingin bercerita
Pada lampu taman redup menyusut
Pada gedung-gedung yang tak perawan
Pada setangkai dahan yang mengandung lara
Pada bangku kursi yang membungkam bisu
Selama apakah aku menunggumu..?
Bahkan hitamnya rambut tlah terhisap senja
Kulit semakin purba
Dan kelopak mata bosan membingkai penantian
Atas sosokmu yang timbul tenggelam
Terambing ombak tak berhaluan
Maniz, 8 September 2008
Pada lampu taman redup menyusut
Pada gedung-gedung yang tak perawan
Pada setangkai dahan yang mengandung lara
Pada bangku kursi yang membungkam bisu
Selama apakah aku menunggumu..?
Bahkan hitamnya rambut tlah terhisap senja
Kulit semakin purba
Dan kelopak mata bosan membingkai penantian
Atas sosokmu yang timbul tenggelam
Terambing ombak tak berhaluan
Maniz, 8 September 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar