![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBDhtrk3xUWRhsKAki76C3RvolytYcmZrR5R9aaMdrRsP1basU5zI6nk5uvJ5pYfGSgz38_ATvPK5OK3Ndm-q17-l5LlkvVn64cOkRuFw5dfZ0CbOINdrsE4YDDYV7pC_ZCGBmwjkaHkMO/s320/CAM7SPUB.jpg)
Entah apa yang terpikir olehku
Gaduh di dada bertalu talu
Denyut bergejolak teradu galau
Hasratku meredup diambang surau
Entah apa yang terpikir olehku
Akal melayang terpacu jemu
Atas rutinitas bekukan nafsu
Pada gerak jiwa yang terpaku bisu
Entah apa yang terlintas
Ku hanya ingin diam menekuri keheningan
Membangun dinding dinding batas
Kala kasunyatan mencium kewajiban
Maniz, 9 September 2008
Gaduh di dada bertalu talu
Denyut bergejolak teradu galau
Hasratku meredup diambang surau
Entah apa yang terpikir olehku
Akal melayang terpacu jemu
Atas rutinitas bekukan nafsu
Pada gerak jiwa yang terpaku bisu
Entah apa yang terlintas
Ku hanya ingin diam menekuri keheningan
Membangun dinding dinding batas
Kala kasunyatan mencium kewajiban
Maniz, 9 September 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar