Sejak surat-surat yang kukirim tak sampai
Sejak jeritan hati tak terjembatani
Kau melangkah melepas jubah kenangan
Meninggalkan jejak dipasir yang tersapu angin
Kemana harus kucari cintamu
Rasa yang kerap memeluk dinginnya hatiku
Kemana jejak kaki harus tertancap
Pencarianku ke empat penjuru taklah cukup
Entah dimana kau benamkan wujud
Semua pintu telah kau tutup
Kini..
Engkau memang telah pergi
Tinggalkan kisah tutup cerita
Padamkan bara asmara nan membara
Namun abu cinta yang pernah bersemi
Masih menghangat di tungku hati
Maniz, 11 Agustus 2008
Sejak jeritan hati tak terjembatani
Kau melangkah melepas jubah kenangan
Meninggalkan jejak dipasir yang tersapu angin
Kemana harus kucari cintamu
Rasa yang kerap memeluk dinginnya hatiku
Kemana jejak kaki harus tertancap
Pencarianku ke empat penjuru taklah cukup
Entah dimana kau benamkan wujud
Semua pintu telah kau tutup
Kini..
Engkau memang telah pergi
Tinggalkan kisah tutup cerita
Padamkan bara asmara nan membara
Namun abu cinta yang pernah bersemi
Masih menghangat di tungku hati
Maniz, 11 Agustus 2008
2 komentar:
hm..
begitu dalam rasa yang kau rasa
salam hangat
Panji
maniz...rasamu bgt dalem bgt sampai2 akupun takut untuk menyelaminya...aku takut merasakannya lagi....
Posting Komentar