06 Agustus 2008

Jelaga Malam


jelaga malam masih pekat kurasa
kungkung diri dalam kegelapan hati
dan gerhana masih haus memakan cahaya
nestapaku tak beranjak melekat disini
tlah ku coba membuka pintu
tlah kucoba mengoyak terali
namun kukuh benar batas itu berdiri
pasungkanku ditempat tanpa nyali
biarlah air mata ini berderai
karena kebebasanku kan terurai
tanpa celoteh yang membelah telinga
tanpa dusta yang memecah duga
biarlah dan biarlah
malam memeluk laraku
hingga terbitnya Sang Surya....
sinari hatiku dengan janji yang baru...
Maniz, 3 Agustus 2008

Tidak ada komentar: