Meniti jejak kupu-kupu
Yang hinggap diujung bunga berputik sari
Dimana geliat tubuh elok terpapar cahaya
Warna semburat megah merogoh pesona
Mengintip jejak kupu-kupu
Terlahir dari ulat tak bersayap
Dengan raga jauh terpuja
Namun memiliki sejuta mimpi
Kelak hidup lebih terhormati
Dan kini biarlah kupu-kupu terbang
Membelah nirwana yang membentang
Mendulang keemasan yang tertawan
Mengatup misteri yang terlupakan
Karna awal biasanya tertinggal
Dan akhir adalah simpulan mati
Maniz, 15 Oktober 2008
Yang hinggap diujung bunga berputik sari
Dimana geliat tubuh elok terpapar cahaya
Warna semburat megah merogoh pesona
Mengintip jejak kupu-kupu
Terlahir dari ulat tak bersayap
Dengan raga jauh terpuja
Namun memiliki sejuta mimpi
Kelak hidup lebih terhormati
Dan kini biarlah kupu-kupu terbang
Membelah nirwana yang membentang
Mendulang keemasan yang tertawan
Mengatup misteri yang terlupakan
Karna awal biasanya tertinggal
Dan akhir adalah simpulan mati
Maniz, 15 Oktober 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar