14 November 2008

Meniti Jejak Kupu-Kupu

Meniti jejak kupu-kupu
Yang hinggap diujung bunga berputik sari
Dimana geliat tubuh elok terpapar cahaya
Warna semburat megah merogoh pesona

Mengintip jejak kupu-kupu
Terlahir dari ulat tak bersayap
Dengan raga jauh terpuja
Namun memiliki sejuta mimpi
Kelak hidup lebih terhormati

Dan kini biarlah kupu-kupu terbang
Membelah nirwana yang membentang
Mendulang keemasan yang tertawan
Mengatup misteri yang terlupakan
Karna awal biasanya tertinggal
Dan akhir adalah simpulan mati

Maniz, 15 Oktober 2008

Tidak ada komentar: